Oleh: Abdullah Saleh Hadrami
Memperbanyak Membaca Al-Qur’an dengan Tadabbur
Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an oleh karena itu kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur?an pada bulan tersebut dengan tadabbur (penghayatan) dan berusaha untuk mengamalkannya.
Disebutkan dalam riwayat sahih bahwa Malaikat Jibril ‘Alaihis Salam selalu datang pada bulan Ramadhan mengajarkan Al-Qur’an kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam dan pada akhir hayat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Malaikat Jibril ‘Alaihis Salam datang dua kali untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada Beliau.
Demikianlah yang dilakukan para Salaf As-Saleh, yaitu memakmurkan Ramadhan dengan Al-Qur’an. Az-Zuhry Rahimahullah apabila telah masuk bulan Ramadhan mengatakan: Ini adalah bulan membaca Al-Qur’an dan memberi makan (orang yang membutuhkan).
Imam Malik Rahimahullah apabila masuk bulan Ramadhan meninggalkan membaca hadis dan majelis-majelis ilmu dan beliau menghadap secara penuh kepada Al-Qur’an dengan membacanya dari mushhaf.
Memelihara Shalat Sunnah Rawatib
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Tiadalah seorang hamba muslim yang shalat karena Allah setiap hari dua belas raka’at, (shalat) thathawwu’ (sunnah) bukan fardhu, melainkan Allah membangunkan untuknya rumah di surga. (HR. Muslim)
Mengerjakan Shalat Dhuha
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Shalat Dhuha adalah Shalatul Awwaabiin (shalatnya orang-orang yang selalu kembali kepada Allah). (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dengan sanad sahih)
Bersedekah
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Shadaqatus Sirr (sedekah yang dilakukan sembunyi-sembunyi) memadamkan kemarahan Rabb. (HR. Al-Baihaqi dengan sanad sahih)
Memberi Makan Orang Yang Puasa
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “Barangsiapa memberi buka orang yang puasa, ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.” (HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dengan sanad sahih)
Berdzkir Setelah Shalat Subuh Sampai Matahari Terbit lalu Shalat Dua Rakaat
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Barangsiapa shalat Subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai Matahai terbit kemudian shalat dua rakaat, hal itu baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna. (HR. At-Tirmidzi dengan sanad sahih)
Memperbanyak Berdzikir
Abu Hurairah Radhiallahu Anhu meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Barangsiapa mengucapkan
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan bagiNya pula segala pujian.Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) Dalam sehari seratus kali, Niscaya ucapannya itu menyamai pahala membebaskan sepuluh budak. Juga, ditulis baginya seratus kebaikan dan dihapus darinya seratus kejelekan. Juga, dalam sehari itu dia dijaga dari setan sampai sore harinya. Tidak ada seorang pun yang mengamalkan sesuatu yang lebih baik darinya selain seseorang yang mengucapkan lebih banyak darinya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Jabir Radhiallahu Anhu meriwayatkan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Barangsiapa mengucapkan
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
(Maha suci Allah dengan segala pujian bagiNya) niscaya ditanamkan baginya sebatang pohon kurma di surga. (HR. At-Tirmidzi dll dengan sanad sahih)
Beliau Shallallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam bersabda pula: Barangsiapa mengucapkan
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
dalam sehari seratus kali, Niscaya dihapus kesalahannya walau sebanyak buih (busa) dilautan. (HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda pula: Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat dalam timbangan dan mendatangkan cinta Ar-Rahman,
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْم
(Maha suci Allah dengan segala pujian baginya, Maha suci Allah yang Maha agung). (HR. Bukhari dan Muslim)
Memperbanyak Istighfar
Allah Ta’ala memuji orang yang melakukan istighfar: “Dan orang-orang yang selalu beristighfar pada waktu sahur (penghujung malam).” (QS. Ali Imraan: 17)
Ibnu Umar Radhiallahu Anhuma berkata: “Dalam satu majelis kami menghitung Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam sebanyak seratus kali mengucapkan
رَبِّ اغْفِرْ لِىْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ
.(Wahai Rabb, ampuni dan terimalah taubat hamba, sesungguhnya Engkau adalah Maha Menerima taubat dan Maha Pengampun.) (HR. Imam Ahmad dll dengan sanad sahih)
Bershalawat dan Salam Kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam dan Keluarganya
Allah Ta’ala berfirman:
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam pernghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzaab: 56)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: