13 Langkah Meraih Ramadhan Terindah

Kita, kembali berada dipelukan Bulan Ramadhan. Sekarang saatnya, kita menyusun langkah untuk lebih baik beramal di bulan Ramadhan. Menatapnya dengan mata berbinar, menyambutnya dengan penuh suka cita. Mempersiapakan segala perbekalan untuk amal yang lebih berkualitas di dalamnya.

Ada 13 langkah pahala yang harus kita peroleh secara maksimal di bulan ini. keseluruhannya adalah harapan akan keselamatan kita dunia dan di akhirat. Semoga kita dikuatkan Allah SWT untuk meraih Rmadhan terindah di tahun ini.

1. Perbanyak Shalat

Shalat di bulan Ramadhan menyimpan pahala sangat besar. Di bulan ini, sholat sunnah bernilai shalat wajib, dan sholat wajib bernilai sama dengan minimal 70 kali sholat wajib bulan yang lain.

Shalat Sunah Muakkadah adalah shalat yang selalu dijaga pelaksanannya oleh Rasulullah berjumlah 12 rakaat yaitu: 2 rakaat sebelum shubuh, 4 rakaat sebelum Zuhur, 2 rakaat ba’da Zhuhur, 2 rakaat sebelum magrib, 2 rakaat setelah isya.

Pahala Shalat sunnah:

“Rasulallah saw bersabda: ” barangsiapa yang sabar melakukan shalat 12 rakaat dalam satu hari satu malam, maka ia akan masuk surga.” (HR An.Nasai). “Rasulallah bersabda; ” Barangsiapa yang shalat dalam satu hari satu malam dua belas rakaat, selain shalat wajib, dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR Muslim)

Memotivasi amal shaleh dengan menghitung pahala shalat wajib:

Shalat wajib di masjid 27 kali lebih baik daripada shalat sendiri di rumah,kalikan 5 jika kita melakukan lima kali shilat wajib berjamaah di masjid. ini sama dengan 5 kali shalat x 70 pahala minimal shalat di bulan ramadhan x 27 lipatan pahala shalat di masjid x 30 hari dalam satu bulan = 283.500 kebaikan yang kita dapat dari shalat di masjid. Ini masih jumlah minimalnya, karena belum termasuk shalat sunnah muakkadah yang pahalanya senilai pahala shalat wajib. Selain itu, karena Allah akan melipatgandakan pahala hingga lipatan yang tidak terbatas bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya.

2. Tingkatkan Kualitas Puasa

Imam Ghazali dalam Ihya membagi bobot puasa menjadi 3. pertama, puasa awam, yakni menahan makan, minum, syahwat kepada lawan jenis di siang hari di bulan puasa. Kedua puasa Khawash, yaitu puasa anggota badan dari yang haram, menahan mata, dari yang haram, menahan tangan dari yang haram, menahan tangan dari yang tidak hak, menahan langkah kaki dari jalan menuju yang haram, manahan telinga dari mendengarkan yang haram termasuk ghibah,dan yang ketiga adalah puasa Khawashul Khawash yaitu mengikat hati dengan kecintaan pada Allah SWT, tidak memperhitungkan selain Allah, membenci prilaku maksiat kepada-Nya. Dan hanya menyibukan hati dengan ketaatan dan zikir pada-Nya. Shaum yang mana yang akan kita jalankan ????

keuntungan:
– puasa satu hari menjauhkan antara diri kita dan neraka selama 70 tahun. Allah akan melipatgandakan pahala puasa bagi siapa saja yang Ia kehendaki. Sebagaimana disabdakan Rasulallah saw “Barangsiapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan api neraka dari wajahnya selama 70 tahun.” (HR Ibnu Majah)

– “Bau mulut orang-orang puasa bagi Allah lebih baik dari pada wangi kesturi” (HR Ahmad)

-Orang yang puasa mempunyai pintu di surga yang khusus, bernama Ar Rayyan (HR Bukhari)

-Shaum dari Al Quran adalah dua hal yang bisa memberi syafaat di hari kiamat. kedua-duanya tidak akan meninggalkan orang yang melakukan shaum dan membaca Alqur’an, sampai orang itu masuk ke dalam surga. (HR Ahmad)

3. Jangan Sia-siakan waktu malam, Lakukan Qiyamul Lail.

Sebaik-baik nikmat setelah islam adalah nikmat menyendiri bersama Allah SWT. Berdiri dan berzikir di hadapan Allah jelas lebih baik dari tidur terlentang diatas kasur. Qiyamul lail adalah madrasah yang agung dari madrasah pembinaan diri. Tidak ada yang mampu melakukannya kecuali orang-orang yang ikhlas. Maka paksalah diri kita untuk melakukannya. “Wahai orang-orang malam, bangunlah, ada banyak suara yang tidak ditolak di malam ini. Tidak ada yang bangun malam kecuali yang memiliki tekad dan kesungguhan.” Para salafushalih berkata tentang qiyamullail. Malikbin Dinar rahimullah mengatakan, “tidak ada yang tersisa dari kelezatan dunia kecuali tida hal yaitu: Dzikirullah, qiyamullail dan bertemu ikhwan”. Sementara Umar bin Abdul Aziz sangat menikmati manfaat qiyamullail ini. Ia mengatakan, “Aku melakukan terus-menerus qiyamullail dalam satu tahun, lalu kurasakan kenikmatannya selama 20 tahun.”

Keuntungan:
– Memperoleh kemuliaan. Rasulallah saw  bersabda: “Qiyamullail adalah indikasi kemuliaan bagi orang mukmin.”(HR.Ibnu Rajab, jami’Ulul wal Hikam,300)

– Paling tidak menurut Umar bin Khattab, qiyamul lail mengandung 5 keuntungan, menjadi bagian orang yang shalih, dekat dengan Allah.
menjauhkan dari dosa, menghapuskan dosa, menolak penyakit dari jasad.”

– Do’a yang pasti dikabulkan oleh Allah. Taubat yang pasti diterima khususnya jika dilakukan sepertiga malam terakhir.  Seperti disebutkan dalam hadits” Sesungguhnya Allah turun setiap malam kelangit dunia saat tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berkata,”Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku akan Aku penuhi permintaannya. Barangsiapa yang memohon ampunan kepada Ku, maka Aku akan mengampuninya. Dan itu terjadi setiap malam.” (HR Bukhan)

4. Basahi lidahmu dengan Dzikrullah.

Dzikrullah adalah indikator hidupnya mati. Dzikrullah adalah peristirahatan bagi jiwa. Seorang Tabi’in mengatakan, “Sesungguhnya di dunia ini ada surga. Orang yang belum memasuki surga dunia, tidak masuk ke dalam  surga akhirat. Surga dunia itu adalah dzikrullah.”

Pelihara tiga kesempatan dalam berzikir:

1.  Dzikir pagi dan sore. Paling tidak dzikir yang tersusun dalam kumpulan doa al Matsu’rat (oa-doa yang berasal dari Rasullah) yang tidak lebih memakan waktu dari 15 menit. Imam Nawawi mempunyai pandangan, “Tidak ada orang yang ritun memelihara dzikir pagi dan sore kecuali ia orang yang bertakwa.” Salah seorang salafushalih yang lain mengatakan, ” Dzikir bagi seorang mukmin ibarat air bagi ikan.”

2.  Dzikir pada hal-hal tertentu. ketika masuk dan keluar rumah, ketika menaiki kendaran, ketika makan, ketika tidur dan sebagainya.

3.  Dzikir hati. Dengan kata lain adalah tafukkur, memikirkan kejadian langit, bintang, matahari, bulan, gunung, laut, bulan, dan berbagai fenomena  alam lainnya. Sikap ini akan semakin memantapkan keimanan didalam hati. Lalu menumbuhkan kepasrahan kepada Allah SWT.
Keuntungan:
– Ampunan dan memperberat timbangan amal shaleh yang hanya diperoleh dalam hitungan menit bahkan detik. Rasulallah SAW bersabda, “Bersuci itu separuh dari keimanan. Mengucapkan “alhamdullilah” itu memenuhi timbangan, mengucapkan “Subhanallah” dan “Alhamdullilah” memenuhi apa yang ada antara langit dan bumi.” (HR Bukhari)

– Dinaungi oleh malaikat, berarti mendapat perlindungan dan rahmat dari Allah SWT.(HR Bukhari)

-Ketenangan hati dan kesenangan jiwa. Allah SWT berfirman, “Ketahuilah, bahwa dengan dzikirullah itu akan menenangkan hari.” (QS.Ar Ra’d:28)

5. Jangan ragu keluarkan Shadaqah.

Apakah kita ingin mendekati Allah? Apakah kita ingin memperoleh derajat yang tinggi dan menemani Rasulallah saw di surga? Apakah engkau ingin disukai oleh banyak orang? Apakah ingin anak-anak kita aman dan terjamin kesejahteraannya sepeninggal kita? Apakah kita ingin ingin memiliki investasi sepanjang zaman? berinfaqlah. Dan jangan pernah takut miskin karena infaq, karena Allah pemilik Arsy tidak pernah kehabisan memberi kepada orang yang berinfaq. Diantara cahaya Shadqah:

Allah SWT berfirman:”Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (Menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rizki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS.Albaqarah:245)

Rasulullah saw bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini.”Rasul menunjukan dua jari, jari tengah dan telunjuk.(HR Ahmad)

Dalam sebuat atsar disebutkan perkataan: Obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan bersedekah”

Malaikat berdoa setiap hari kepada Allah: “Ya Allah berilah ganti kepada orang yang berinfaq. Ya Allah sempitkan (rizki) orang yang kikir.”
Keuntungan:
– Simpanan yang dipenuhi dengan kebaikan disis Allah SWT.

-Bertambahnya rizki di dunia. Dalam sebuah hadist Qudtsi, Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang menginfaqkan hartanya di jalan Allah, akan Aku tulis untuknya 700 kali lipatan pahala.”(HR Turmudzi)

-Dalam sebuah atsar disebutkan: “Berinfaqlah, maka Allah akan memberi infaq kepadamu.”

6. Jangan sia-siakan waktu, Bacalah Al Qur’an

Membaca Al Qur’an adalah ibadah paling utama di bulan Ramadhan.Bersungguh-sungguhlah mengkhatamkan AlQur’an lebih dari satu kali di bulan Ramadhan. Rasulallah bersabda: “Kalian tidak akan sampai pada puncak keimanan sampai tidak ada sesuatu yang lebih kamu cintai daripada Allah SWT. Dan barangsiapa yang mencintai Alqur’an maka Allah akan mencintainya.”

7. Taubat, sekarang juga

Taubat adalah penyesalan atas perilaku kemaksiatan, dan jauh dari mengulangi dosa serta tekad untuk tidak mengulangi dosa serta tekad untuk tidak mengulanginya lagi. Semua kita memerlukan taubat setiap hari dari banyaknya dosa-dosa yang kita lakukan. Dalam Haditsnya Rasul SAW juga mengatakan, “Barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu satu jengkal maka aku akan mendekatinya Satu Hasta. dan barangsiapa yang mendekatiKu satu hasta, maka Aku akan mendekatinya satu depa. Dan barangsiapa yang mendekatiKu dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari.”(HR Muslim)

8. Bertahanlah untuk i’tikaf di dalam Masjid

I’tikaf adalah sunnah yang selalu dilakukan Rasulallah SAW pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Bahkan pada tahun terakhir ketika beliau wafat, Rasulallah melakukan i’tikaf selama 20 hari. I’tikaf adalah tinggal di masjid untuk beribadah, meninggalkan urusan dunia dan kesibukannya. Seorang yang i’tikaf tidak keluar dari masjid kecuali karena dharurat.

9. Ridhalah atas segala Ketetapan-Nya

Orang yang yang paling gembira di dunia adalah orang yang paling ridha dengan ketetapan Allah SWT. Keridhaan adalah tingkatan paling tinggi dari sifat sabar. Ali bin Abi Thalib ra berkata: “Barangsiapa yang ridha dengan ketetapan Allah atas dirinya, maka ia akan mendapat pahala. dan barangsiapa yang tidak ridha terhadap ketetapan Allah atasnya, ketetapan itu akan tetap terjadi dan ia tidak mendapat pahala amal-amalnya.

10. Lapang Dada dan mudahlah memaafkan orang lain.

Termasuk indikator paling jelas dari sikap lapang dada dan mudah memaafkan adalah kemampuan menahan marah, terutama saat kita mampu melampiaskan kemarahan itu, sikap menahan marah merupakan sikap Nabi. Rasulallah saw bersabda: “Barangsiapa yang mampu menahan marah padahal ia bisa melampiaskan kemarahannya. Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di depan kepala para mahluk dan memberinya kebebasan untuk memilih bidadari mana yang ia ingini.

11. Sambunglah Hubungan Baik dengan Siapapun.

Seperti wasiat Rasul saw, ” Keutamaan yang paling utama adalah engkau menyambung hubungan yang baik dengan orang yang memutuskan hubungannya denganmu. Dan menyalami orang yang mencacimu.” (HR Ahmad)

12. Bahagiakan Orang Tua

Kita sangat memerlukan orang yang mau belajar kembali bagaimana caranya berbakti kepada orang tua. Bagaimana caranya menyalami dan mencium tangan mereka? Bagaimana caranya membantu mereka? kita telah banyak menyia-nyiakan hak kedua orangtua.

Dalam hadits riwayat muslim,Rasulallah saw bersabda,”Rugi dan bangkrutlah orang bertemu dengan kedua-orangtuanya saat mereka sudah tua-salah satu atau keduanya- tapi keadaan itu tidak bisa menyebabkannya masuk Surga.”(HR Muslim)

13. Serius meraih Lailatul Qadar

Malam yang paling mulia dalam satu tahun. Tidak ada keutamaan yang menyerupainya, ibadah pada malam ini lebih baik dari 1000 bulan. Kapankah malam Lailatul qadar? sejumlah hadits menyebutkan nalam tersebut jatuh pada salah satu malam sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, terutama malam-malam ganjil.

Rasulallah saw bersabda:”Barangsiapa yang bangun di waktu malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan pengharapan, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu.”(HR Bukhari)

Keuntungan:

–             Ampunan semua dosa yang telah lalu

–             Kita bisa memperoleh apa yang kita inginkan berupa rizki dan keluarga yang shalih.

–             kita bisa terbebas dari neraka karena malam ini.

 

Sumber Majalah Tarbawi edisi 96 Th.5/Ramadhan 1425 H/28 Oktober 2004 M